Tegal, 1 Oktober 2024 – Puskesmas Tegal Timur Bersama Masyarakat Kelurahan Panggung , kader kesehatan dan Ketua RW melaksanakan kegiatan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (GERTAK PSN) dalam rangka pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan ini diselenggarakan dengan dukungan Puskesmas Tegal Timur sebagai upaya bersama menghadapi ancaman penyebaran penyakit yang meningkat pada musim hujan. Kegiatan berlangsung meriah dengan antusiasme warga untuk ikut serta dalam upaya memberantas sarang nyamuk di lingkungan mereka.
Kegiatan GERTAK PSN dipimpin langsung oleh Kepala Puskesmas Tegal Timur, dr. Bambang Kuswanto, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya langkah preventif ini. “Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Dengan masuknya musim hujan, populasi nyamuk meningkat, sehingga PSN menjadi sangat penting untuk mencegah wabah di lingkungan kita,” ujar dr. Bambang.
Ia menekankan bahwa masyarakat memiliki peran besar dalam menekan penyebaran DBD melalui gerakan PSN dengan melakukan 3M Plus. “Menguras, menutup, dan mendaur ulang barang-barang yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk adalah langkah sederhana namun sangat efektif. Ditambah dengan penggunaan lotion anti nyamuk dan taburan bubuk abate, kita bisa menekan populasi nyamuk di wilayah ini,” jelasnya.
Upaya PSN di Lingkungan Masyarakat
Sejumlah kader kesehatan, Forum Kesehatan Kelurahan (FKK), serta para Ketua RW dari Kelurahan Panggung turut berperan aktif dalam mengajak warga untuk membersihkan lingkungan sekitar. Pemeriksaan dilakukan di berbagai tempat penampungan air, seperti bak mandi, gentong, drum, dan barang bekas yang bisa menjadi sarang jentik nyamuk. Warga juga diajak untuk bersama-sama memastikan lingkungan tetap bersih dan bebas dari genangan air, tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
Dr. Bambang juga menjelaskan gejala-gejala awal demam berdarah yang harus diwaspadai masyarakat. “Gejalanya biasanya meliputi demam tinggi selama 3-4 hari, sakit kepala, muncul bintik-bintik merah pada kulit, nyeri otot, serta mual dan muntah. Jika ada warga yang mengalami gejala-gejala ini, segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat,” tegasnya.
Antusiasme Warga dan Pentingnya Kolaborasi
Kegiatan GERTAK PSN kali ini mendapatkan respon positif dari masyarakat. Salah satu Ketua RW, Bapak Haryanto, menyampaikan bahwa aksi seperti ini penting untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap bahaya demam berdarah. “Kami sangat mendukung kegiatan ini, karena kita semua tahu betapa berbahayanya DBD. Ini adalah tugas kita bersama untuk menjaga lingkungan bersih dan bebas dari nyamuk,” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin Puskesmas Tegal Timur dalam memerangi DBD, yang setiap tahunnya terus melakukan sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat melalui kader-kader kesehatan di wilayah setempat.
Harapan dan Langkah Lanjutan
Dengan adanya kegiatan GERTAK PSN, masyarakat di Kelurahan Panggung diharapkan semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan DBD. Puskesmas Tegal Timur berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan evaluasi di wilayah yang rentan terhadap penyebaran DBD, terutama saat musim hujan.
“Ini adalah langkah awal yang penting. Namun, kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin oleh masyarakat tanpa harus menunggu ada kasus demam berdarah di wilayah mereka. Pemberantasan sarang nyamuk harus menjadi kebiasaan kita semua,” tutup dr. Bambang.
Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi antara warga, kader kesehatan, dan pihak berwenang, diharapkan Kelurahan Panggung dapat terbebas dari ancaman demam berdarah dan menjadi contoh bagi wilayah-wilayah lainnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Kelurahan Panggung – Tegal Timur (@kelpanggung)